Mengenali Solid Wood Dan 3 Jenis Engineered Wood

Jika kita beli mebel, pertanyaan pertama kali yang pasti dilemparkan ialah “berbahan dibuat dari apa?” Dan mayoritas pertanyaan ditanggapi beberapa penjual mebel berbahan kayu sebagai jawabnya. Ya, memang betul jika mayoritas bahan penyusun mebel kita ialah kayu. Kayu sendiri juga tipe dan jenisnya benar-benar bermacam. Tetapi pada umumnya kayu mebel dibagi jadi dua, yaitu solid wood dan engineered wood.

Solid wood ialah kayu murni yang dari potongan pohon atau balok kayu langsung. Potongan kayu itu selanjutnya diukir atau dibuat jadi bermacam wujud mebel. Sedang engineered wood atau kayu olahan ialah kayu hasil manufacturing pabrik yang dibuat dengan menyatukan, menyambung, atau membuat partikel, serat, atau susunan kayu, bersama dengan perekat, veneer, lilin, atau resin hingga jadi lembar atau potongan.

Bila mengulas mengenai yang mana lebih bagus, pasti banyak yang secara mudah menjelaskan solid wood ialah terbaik karena meteri penyusunnya yang kuat dan alami. Tetapi, bersamaan mengembangnya tehnologi, sekarang banyak mulai engineered wood yang dibuat sebegitu baik hingga tidak kalah kwalitasnya dengan solid wood. Baik juga sebenarnya relatif. Ke-2 nya mempunyai kekurangan dan kelebihan semasing. Ke-2 nya masih tetap mempunyai tipe dan macam yang lain yang mempunyai karakter yang berbeda.

Berikut penjelasan beberapa jenis kayu mebel yang wajar dipakai:

SOLID WOOD

Sama seperti yang telah diterangkan di atas, solid wood ialah kayu mebel alami yang dari tebangan pohon langsung. Solid wood dipandang seperti bahan pembikin furniture yang terbaik dan berkualitas karena karakternya yang paling padat, kuat, dan kuat. Tidaklah aneh konstruksi beberapa gedung dan jembatan harus juga memakai solid wood. Pada kayu mebel, solid wood dihargai karena kemampuannya, ketahanannya, dan keelokan kayu alaminya yang kelihatan pada skema dan struktur. Tipe tumbuhan atau pohon yang wajar diambil kayunya sebagai solid wood ialah tumbuhan jati, oak, pinus, sengon, maple, mahogani, dan beech.

Walau demikian, tidak semua tipe solid wood mempunyai ketahanan dan kemampuan yang serupa bagusnya. Ada dua tipe solid wood, yaitu hardwood dan softwood yang lain kemampuan dan kepadatannya, bergantung tipe pohonnya. Di Indonesia sendiri, kayu jati sebagai hardwood yang dipandang berkekuatan dan ketahanan terbaik. Disamping itu, ada banyak kekurangan yang penting jadi perhatian juga, seperti permukaan atasnya yang tidak rata hingga sulit dibuat.

(+) Kelebihan
Tipe hardword ialah yang terkuat antara semua tipe material kayu.
Secara seni menarik dan cantik.
Bertahan lama dan kuat.
Tingkatkan nilai dan kekhasan dari rumah.
Benar-benar bisa disamakan wujud dan hasilnya.
Material alami hingga ramah lingkungan

(-) Kekurangan
Dapat benar-benar mahal.
Berat.
Peka pada temperatur dan kelembapan
Permukaan yang tidak selamanya rata.
Tidak waterproof hingga gampang mempernyerap air.

ENGINEERED WOOD

Sebagai musuh dari solid wood yang alami, engineered wood dapat dikatakan sebagai kayu olahan yang sudah lewat proses manufacturing di pabrik. Elemen dan formasi materinya pasti berlainan dengan solid wood. Engineered wood memiliki kandungan beragam jenis elemen yang lain selainnya kayu. Ada banyak jenis engineered wood yang lain secara elemen dan karakternya. Berikut beberapa macam engineered wood yang umum dipakai dalam konstruksi bangunan atau mebel:

Plywood

Plywood adalah kayu mebel yang dibuat dari lembar susunan kayu dengan tebal 3mm yang disebutkan susunan vinir kayu, yang ditumpuk jadi satu sama memakai mesin press. Timbunan vinir kayu didesak dan direkatkan bersama untuk hasilkan satu sisi yang solid. Plywood juga dikenal dengan panggilan multiplek atau triplek. Manusia mulai membuat plywood karena keperluan akan papan sama ukuran benar-benar lebar di mana pemakaian kayu solid berefek pada dampak penyusutan (meliuk, memelintir, dan pecah/rengat). Secara penampilan plywood benar-benar serupa dengan kayu solid tapi pada beberapa sisinya kelihatan terang susunan timbunan kayu.

(+) Kelebihan
Datang dalam beragam ketebalan.
Ada dalam bermacam tipe kayu.
Termasuk kuat.
Tidak begitu rawan terhada air
Gampang dicat dan dilukisi.
Meredam skrup secara baik.

(-) Kekurangan
Tambah mahal.
Pinggiran harus dituntaskan secara baik supaya tidak terlihat lapisannya.
Kerap pecah.
Susah dipotong.

MDF (Media Densitas Fiberboard)

Bila playwood terususun dari susunan, MDF ialah kayu furniure yang tersusun dari kombinasi serpihan dan/atau serat kayu solid yang sudah dihancurkan. Serpihan itu dicuci lalu direbus dengan temperatur dan waktu tertentu sampai jadi lunak. Lantas sesudah proses defibrator, serpihan kecil lunak ini digabung lilin dan lem selanjutnya masuk proses pressing dengan temperatur tinggi. Pada umumnya, MDF lebih padat dan keras dari plywood. Formasi itu hasilkan material yang kuat untuk bahan bangunan. Karena terbagi dalam ampas kayu kecil, tidak ada serat kayu dalam MDF ini. Dan karena didesak demikian keras pada temperatur tinggi itu, tidak ada rongga di MDF sama seperti yang Anda dapatkan di papan partikel / particle board (yang bakal diulas pada point seterusnya). Tingkat kepadatan MDF lebih kurang 750—800kg/m³.

(+) Kelebihan
Condong tambah murah.
Benar-benar lembut, tanpa serpihan.
Gampang dicat.
Gampang dipotong.
Lebih padat dan kuat dari particle board.
Terbagi dalam serat kayu kecil jadi tidak ada butiran kayu.

(-) Kekurangan
Lumayan berat.
Jangan terserang bintik karena sekalipun terserang akan sulit di hilangkan.
Gampang tergesek.
Bisa menyanggalkan pisau.

Particle Board

Pada umumnya, particle board atau Low Densitas Fiberboard ialah produk sampah yang dapat terbagi dalam serpihan kayu, serutan gergajian, atau bahkan juga serbuk gergaji, dan resin sintetis atau pengikat yang lain sama sesuai, yang didesak dan diekstrusi. Kayu mebel sejenis particle board tambah murah dan tidak sepadat MDF. Tingkat kepadatan particle board lebih kurang 650—700kg/m³. Berat particle board termasuk teringan antara tipe engineered wood yang lain. Hingga kemampuan dan ketahanannya termasuk terendah.

(+) Kelebihan
Murah.
Enteng.
Pas untuk mebel siap gunakan.

(-) Kekurangan
Lemah, tidak dapat memberikan dukungan muatan yang berat.
Tidak ramah lingkungan.
Megar dan berbeda warna karena lembab.

Sekarang kita telah mengenali beberapa jenis bahan kayu mebel yang kerap dipakai. Jika bisa pilih, tentu saja solid wood ialah opsi yang terbaik dengan kualitas dan keunikan yang tinggi. Tetapi, semua kembali pada keperluan dan kekuatan masing-masing saat menentukan tipe dan kualitas.